Diantara bentuk ketololan ajal bin lujaim, bahwa pernah ia di Tanya , “siapa nama kudamu ?” ajal bin lujaim pergi ke tempat kudanya , kemudian ia mencukil salah satu matanya , kemudian ia berkata , “aku menamakan kudaku si buta sebelah .”
Selengkapnya...
Kamis, 24 Februari 2011
Siapa nama kudamu ?
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:51 0 komentar
Label: lelucon orang arab
Celaka engkau, apa ini ?
Juha disuruh ayahnya membeli kepala kambing panggan , kemudian juha membelinya . setelah membelinya juha duduk di jalan , kemudian ia memakan kedua mata kepala kambing panggang tersebut , kedua telinganya , lidahnya , dan otak nya , kemudian sisa nya ia berikan kepada ayah nya . Ayahnya berkata , “celaka engkau wahai juha, apa ini ” juha menjawab , “itu kepala kambing panggang yangengkau pesan .” ayah nya bertanya “Mana kedua matanya juha?” juha menjawab “kambing tersebut buta .” Ayah nya bertanya , “mana kedua telinganya ?” juha menjawab , “Ia tuli.”ayah nya bertanya “mana lidah nya?”menjawab “Ia bisu.” Ayah nya bertanya , “Mana otak nya?” juha menjawab , “Ia tidak berotak .” Ayah nya berkata “Celaka engkau , kembalikan kepala kambing panggang ini dan mintalah ganti kepada penjual nya !?”
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:50 0 komentar
Label: l
Kenapa engkau melakukan hal ini ?
Padasuatu hari , juha membeli tepung , kemudian ia menyuruh kuli pasar untuk mengangkut nya , namun kemudian kuli pasar kuli pasar tersebut kabur membawa tepung juha . beberapa hari kemudian , juha melihat kuli pasar tersebut , kemudian ia bersembunyi dari padanya . seseorang bertanya kepada juha, “kenapa engkau melakukan hal ini ?” juha menjawab , “aku khawatir dia meminta upah dari ku !?”
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:50 0 komentar
Label: lelucon orang arab
Sesungguhnya para penggali tidak mau menggali kuburan kecuali dengan lima dirham
Tetangga juha meninggal dunia , kemudian ia pergi kepada penggali kubur dan memerintah nya menggali kuburan untuk tetangganya , namun keduanya tidak sepakat tentang ongkos kerja menggali kuburan . kemudian juha pergi ke pasar . di pasar juha membeli kayu seharga dua dirham , dan membawanya pulang . ketika juha di Tanya tentang kayu tersebut , juha menjawab , “sesungguhnya tukang gali kuburan tidak mau menggali kuburan kecuali dengan ongkos minimal lima dirham . aku beli kayu iniseharga dua dirham , kemudian kita salib orang ni di atas nya . jadi kita memperoleh keuntungan tiga dirham , selamat dari himpitan kubur , dan pertanyaaan munkar , dan nankir !?”
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:49 0 komentar
Label: lelucon orang arab
Jika aku berada di dalam nya , bukankah aku jatuh bersamanya ?
Juha berkata , “pakaian ku jatuh dari atas.”
Si fulan tersebut berkata , “mengapa pakaian tersebut jatuh dari atas ?”
juha berkata . “hai orang dungu , seandainya aku berada di dalamnya ,
bukankah aku jatuh bersamanya ?”
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:46 0 komentar
Label: lelucon orang arab
ADA KEBAHAGIAAN DI BALIK ISTIQOMAH
Istiqomah, menurut definisi Al-Hafizh Ibnu Rojab Al0Hanbali –rodiyallahuanhu (Jami’ul ‘Ulum wa Hikam) ialah senantiasa berada di atas siroth mustaqim (jalan yang lurus), yakni agama yang lurus, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri,mencangkup seluruh ketaan dan meninggalkan larangan yang zhohir maupun yang batin.
Sesuai dengan definisinya, istiqomah merupakan hal yang tidak semua orang sanggup melakukannya. Kenyataan yang terjadi, banyak orang dilanda krisis istiqomah ini. Krisis istiqomqh telah melanda kaum laki-laki maupun perempuan. Tidak sedikit kita jumpai saudara kita yang menjadi kendur semangat ibadah sebab tidak menghadapi arus gelombang kehidupan.memang, dalam kehidupan seseorng, banyak hal yang terjadi yang sangat berpengaruh dalam kualitas istiqomahnya. Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah kehidupan berteman, oleh sebab itu, Rosulullah –sholallahu’alaihi wa salam- bersabda:
“seseorang itu menurut agama sahabat karibnya, maka hendaklah seseorang diantar kalian memperhatikan orang ysng ia jadikan temannya.” (HR. Abu Dawud:4193, Tirmidzi:2300, dihasankan oleh al-albani)
Ketika seseorang berkawan dengan orang yang sholih,maka ia bisa mendapatkan faedah dari kesholihan kawannya sehingga ia pun menjadi seorang yang shlih dan istiqomah diatas kesholihan. Sebaliknya apabila ia berkawan dengan orang tholih (tidak sholih) maka keistiqamahannya akan goyang dan menurun sehingga ia pun bisa ikut menjadi tholih meski sebelumnya ia seorang yang sangat sholih.
Hem, ada apa dengan istiqomah? Apa pentingnya istiqomah dalam hidup ini? Jika Qt nga’ tau keutamaan istiqomah maka Qt gak akan terpanggil tuk milikinya, but bukankah Qt amat mendambakan kebahagiaan hidup yang optimis menatap masa depan n gak pesimis ngliat masa lalu? Jika Qt mendambakan hal itu en dah mesti, so ketahuilah bahwa Alloh –subhanahu wa ta’ala- hanya menganugerahkan kebahagiaan hidup kepada mereka yang beriman en senantiasa istiqomah. Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- :
“sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Robb kami ialah Alloh, kemudian ia tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al-Ahqof:13-14)
Sungguh benar, dibalik istiqomah ada kebahagiaan. Semoga Alloh –‘aza wa jalla- menetapkan langkah kaki kita di atas istiqomah dan meneguhkan hati kita dengan keimanan dan menganugerahkan kebahagiaan, aamii....
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:44 0 komentar
Label: ARTIKEL
DZIKRULLAH
Dzikrullah adalah amalan yang utama, memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah –subhanahu wa ta’ala-, dan sangat besar pahalanya. Dzikrullah merupakan perkara yang paling agung yang Allah perintahkan dalam Al-qur’an dan melalui lisan Rosul-Nya. Dan Allah menjanjikan pahala yang sangat besar bagi pelakunya.
Bahkan dzikrullah adalah sebaik-baik amal di sisi Allah . abu darda berkata, Rasulullah bersabda :
“maukah kalian aku beritahu amalan yang terbaik, paling suci di sisi rajamu (Allah –subhanahu wa ta’ala-), paling dapat mengangkat derajat kalian dan lebih baik bagi kalian dari pada berinfaq dengan gunung emas dan perak serta lebih baik bagi kalian dari pada menyerbu musuh lalu kalian meninggalkan leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ?” para sahabat menjawab : “tentu wahai Rasulullah.” Beliau melanjutkan: “yaitu dzikir kepada Allah –subhanahu wa ta’ala-.” (H.R. At-Tirmidzi/2374, Ibnu Majah/3790)
Rutin mengamalkan dzikrullah merupakan amal yang paling utama dan paling disukai Allah. Karena hakikatnya adalah mengisi waktu dan umur dengan mengingat Allah. Dan termasuk salah satu jenis jihad yang membuahkan takwa bagi pelakunya dan menjauhkannya dari fitnah-fitnah, syahwat dan nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan.
Beberapa perkara yang dapat membantu kita agar banyak berdzikir:
Mengetahui pahala yang Allah janjikan bagi orang-orang yang banyak berdzikir
Selalu membayangkan surga dan neraka dalam benaknya
Menghadirkan kebersamaan Allah, bahwasanya Dia senantiasa melihatmu dan mendengar ucapanmu
Menghadirkan di dalam hati bahwa dzikrullah akan menjadi pelindung dari setan yang senantiasa mengganggu manusia selama hayat dikandung badan
Mengetahui bahwa dzikir menjadi pengganti dari banyak ibadah dan menutupi kekurangannya
Memahami bahwa dzikir merupakan ibadah yang paling ringan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, paling sedikit membutuhkan energi dan tidak perlu mengeluarkan harta
Memahami bahwa dzikir dapat membantu seseorang dalam menunaikan ibadah yang lain, disamping dzikir itu sendiri juga termasuk ibadah
Beberapa perkara yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dzikrullah:
Perbanyaklah dzikir dalam setiap keadaan
Dzikir menutup kekurangan dalam ibadah lainnya dan termasuk perkara yang menjadikan seorang muslim senantiasa bersama Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab:41-42)
Aisyah –rodiyallahuanha- berkata:”Rosulullah –sholallahu ‘alaihi wa salam- senantiasa berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan” (HR. Muslim/3730)
Yakni dalam keadaan berdiri , duduk , ataupun berbaring . dalamsetiap waktudan keadaan kecuali ketika buang hajat .
Memadukan antara dzikir dengan hati, lisan dan anggota badan
Dzikir dengan hati yaitu menghadirlan kebersamaan Allah, pengawasan, keagungan, kemuliaan, dan kedekatan-Nya. Melafadzkan dzikir dengan lisan. Dzikir anggota badan yaitu dengan mengamalkan segala bentuk ketaatan kepada Allah.
Merendahkan suara
Ketika Rosulullah –sholallahu’alaihi wa salam- menyaksikan para sahabat beliau mengangkat suara mereka membaca takbir dalam sebuah perjalanan, beliau -sholallahu’alaihi wa salam- bersabda:
“wahai manusia! Tahanlah diri (rendahkanlah suara) kalian, sesungguhnya kalian tidaklah menyeru Dzat yang tuli dan jauh. Sesungguhnya kalian menyeru Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Dzat yang kalian seru lebih dekat kepada salah seorang dari kalian daripada leher tunggangannya.” (H.R. Bukhori/6384 dan Muslim/2704 dari Abu Musa)
Jauhi dzikir-dzikir bid’ah
Ini termasuk adab kepada Allah, yakni tidak beribadah kepada-Nya kecualidengan apa yang telah Dia syari’atkan.
Mendahulukan dzikir muqayyad daripada dzikir mutla
Apabila terdapat riwayat dari Nabi –sholallahu’alaihi wa salam- tentang dzikir tertentu pada tempat, keadaan atau waktu tertentu, maka dalam keadaan seperti itu dzikir tersebut lebih utama dari dzikir-dzikir yang lain
Perbanyak dzikir-dzikir yang ma’tsur (ada riwayatnya dari osulullah –shalallahu ‘alaihi wa salam-)
Yaitu dzikir-dzikir yang shohih dari Rosulullah-sholallahu’alaihi wa salam- lebih banyak daripada yang selainnya. Karena ini termasuk ittiba’ (mengikuti) sunnah beliau –sholallahu’alaihi wa salam-.
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:43 0 komentar
Label: ARTIKEL
AGAR IBADAH DITERIMA
Sholat dan ibadah-ibadah kita yang lain tidak akan diterima di sisi Alloh kecuali jika terpenuhi dua syarat:
Syarat pertama
Hendaknya amalan tersebut ikhlas kepada alloh, karena sesungguhnya Alloh tidak akan menerima amalan kecuali yang dimurnikan kepada-Nya. Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus….” (Q.S. Al-Bayyinah:5)
“ katakanlah: Hanya Alloh saja yang aku sembahdengan memurnikan ketaatan kepadan-Nya dalam menjalankan agamaku.” (Q.S. Az-Zumar:14)
Syarat kedua
Hendaknya ittiba’ (mengikuti) Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam- , karena sesungguhnya Alloh tidak akan menerima amalan kecuali yang mencocoki dengan petunjuk Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam-.
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ apa yang diberi Rosul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangya bagimu maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr:7)
Sabda Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam- ;
“ barangsiapa yang mengada-adakan dalam urusan kami ini yang tidak ada padanya maka dia adalah tertolak” (dan di dalam lafadz yang lain) ” barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak berdaarkan urusan dari kami maka dia adalah tertolak” (HR. Bukhori(2499) dan Muslim(3243) )
Fudhoil bin ‘iyadh berkata tentang makna Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala;
“ supaya Dia menguji kamu, diantara kamu yang lebih baik amalnya.”(Q.S. Al-Mulk:2) “Yaitu yang paling ikhlas dan paling benar.” Ditanyakan kepadanya: “Wahai Abu Ali apakah yang dimaksud yang paling ikhlas dan paling benar?” maka dia menjawab,” Sesungguhnya amalan jika dia ikhlas tetapi tidak benar maka tidak akan diterima, dan jika dia benar dan tidak ikhlas maka tidak akan diterima himgga menjadi ikhlas dan benar, dan ikhlas adalah jika diniatkan semata karena Alloh, dan benar jka berlandaskan dengan sunnah.” (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Hilyatul auliya’ 8/95)
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ Katakanlah; “ Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku; bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah yang Esa.” Barangiapa mengharap perjumpaan dengan Robbnya, hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia menyekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Robbnya.” (Q.S. Al-Kahfi;110)
Semoga kita diberi Alloh kemampuan dan kekuatan untuk mengamalkannya. Aamiin….
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:40 0 komentar
Label: ARTIKEL
TUJUAN HIDUP
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Alloh semata. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan meminta ampun pada-Nya. Kita berlindung kepada Alloh dari keburukan diri kita dan kejelekan amal-amal perbuatan kita. Barang siapa diberri hidayah oleh Alloh niscaya tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh, niscaya tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Kita bersaksi bahwa tiada illah yang berhak disembah kecuali Alloh, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba’du,
Dunia ni sangat amat menggiurkan, g’ dikit orang yang mampu dibutakan oleh kenikmatan dan kelezatan dunia. Mereka menguras habis tenaganya, menghabiskan umurnya hanya untuk mengejar dan mengurus urusan dunia belaka. Bahkan, mereka sedih dan duka kehilangan hartanya namun mereka tak pernah menyayangkan umur yang terbuang bertahun-tahun. Duuuh…duh…. Sungguh amat rugi orang-orang tu, padahal sebagian dari mereka tahu bahwa dunia ni fana. Akhirat-lah kehidupan yang kekal. Seharusnya, akhirat-lah tujuan hidup kita. Harta benda dan jabatan ga’ njamin kebahagiaan dunia dan akhirat. Moga kita tidak termasuk seperti mereka.
Alloh SWT berfirman dalam Q.S. Adz-Dzariyat:56
“ dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”
Rosululloh SAW bersabda:
“pegunakanlah ysng lima; masa mudamu sebelum datang masa tua, masa sehatmu sebelum datang masa sakit, masa kayamu sebelum datang masa miskin, masa luangmu sebelum datang masa sibuk, masa hidupmu sebelum datang kematian.”(HR. Al-Hakim, Abu Nu’aim, Al Baghawi)
Dari firman Alloh tersebut, dapat kita ketahui bahwa hidup ini hakikatnya mengabdi diri dengan beribadah kepada Rabb Yang Maha Hidup dan tidak akan mati. Dan, dari sabda Rosululloh yang merupakan wasiat beliau untuk kita semua agar kita dapat memanfaatkan umur kita yang singkat di dunia ini dengan sebaik-baiknnya, yaitu dengan berbagai amal-amal kebaikan. Selain itu, wasiat Rosululloh juga berisi penjelasan sebab-sebab meraih keselamatan sehingga kita tidak terombang-ambing dalam kehidupan dunia sampai ajal menjemput kita.
Semoga kita termasuk hamba Alloh yang senantiasa memanfaatkan umur dan waktu kita dengan mengerjakan amalan-amalan kebaikan sesuai petujuk dan tuntunan Alloh beserta rosul-Nya, Nabi Muhammad SAW secara ikhlas,hanya mengharap ridlo dan pahala Alloh SWT. Aamiin……..
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:37 0 komentar
Label: ARTIKEL
MANUSIA ITU…….
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Alloh semata. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan meminta ampun pada-Nya. Kita berlindung kepada Alloh dari keburukan diri kita dan kejelekan amal-amal perbuatan kita. Barang siapa diberri hidayah oleh Alloh niscaya tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh, niscaya tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Kita bersaksi bahwa tiada illah yang berhak disembah kecuali Alloh, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.
Dalam hidup nie, Qt ngirup udara yang ngandung oksigen. Lalu oksigen itu diolah di dalam paru-paru dan disebarkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Udara lalu Qt keluarin jadi karbon dioksida yang Qt kenal dengan sebutan ce-o dua. Hem, Qt tau tu! ^_^
Binatang dan tetumbuhan juga butuh udara, Sobat. Selain untuk bernapas, air dan udara juga bermanfaat untuk proses perkembangbiakan. Yaitu dengan nebarin benih-benih dan sari bunganya. Hujan pun tercipta dan jatuh ke bumi juga dengan bantuan udara dan angin. Udara juga bermanfaat lindungi Qt dari sengatan sinar matahari secara langsung. Andai aja gak ada lapisan udara yang disebut atmosfir, so bumi nie ‘kan abis terbakar.
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala dalam QS. Yasin ayat 73 ;
“ Dan, mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?”
Maka, gak ada satu pun ciptaan Alloh yang gak punya manfaat bagi makhluk itu sendiri maupun bagi makhluk lainnya. Ai...ai.... sungguh Maha Besar Alloh atas segala ciptaan-Nya, banyak banget karunia dan nikmat yang Alloh berikan kepada makhluk-Nya. Dan, manusia-lah makhluk ciptaan Alloh yang paling sempurna yang dicipkan Alloh. Manusialah makhluk yang dianugrahi Alloh akal untuk berfikir. Manusia jua lah yang diamanahi Alloh untuk menjadi kholifah di muka bumi ini. Tentunya dengan imbalan yang amat agung yaitu cinta dan surga Alloh bagi manusia (hamba Alloh) yang benar-benar menjaga amanah itu dan mampu melaksanakan (menanggung segala) konsekuensi-konsekuensinya dengan ikhlas, hanya mengharap wajah dan ridlo Alloh semata. Amat rugi jika manusia tidak (mampu) bersyukur, yaitu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan Alloh di bumi ini dengan baik dan benar.
Alloh –subhanahu wa ta’ala- pun menciptakan matahari sebagai bintang yang dapat memancarkan cahayanya. Sehingga bisa menerangi dan menjadi sumber energi planet-planet yang mengelilinginya, temasuk bumi. Dengan cahaya matahari, Qt dapat melihat jalan, hutan, rawa, maupun jurang. Demikian pula Alloh memberikan cahaya iman pada kalbu hamba-Nya, so hamba-hamba-Nya dapat ngliat dan melalui jalan yang lurus, yakni jalan keselamatan. Cahaya iman telah menepis gelapnya dosa dan kekufuran.
Alloh juga memberikan cahaya ilmu pada pikiran hamba-Nya. Dengan ilmu, hamba-hamba-Nya menjadi makhluk yang berderajat tinggi dan berperadaban tinggi. Cahaya ilmu akan menyinari mereka jauh dari kebodohan.
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- dalam Q.S. An-Nur ayat 35;
“Alloh (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar”
Alloh memberikan cahaya kepada seluruh alam melalui matahari. Memberikan cahaya iman melalui kalbu. Dan memberi cahaya ilmu melalui pikiran. Dengan cahaya-cahaya inilah seharusnya manusia mampu menjadi hamba Alloh yang taat dan menjadi kholifah yang baik dan benar di muka bumi ini.
Semoga kita dapat menjadi hamba Alloh yang mampu meraih cinta dan surga Alloh. Menjadi hamba Alloh yang bermanfaat bagi agama dan bagi sesama. Aamiin…….
Sungguh, hanya kepada Alloh-lah kita memohon perlindungan dari bisikan dan bujuk rayu setan, memohom ampunan atas segala dosa dan kekhilafan kita. Hanya kepada Alloh-lah tempat kita mengadu, tempat kita bersandar. Karena Alloh-lah tuhan yang esa, tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Alloh semata. Alloh Maha Pencipta, Alloh Maha Hidup, Alloh Maha Agung, Alloh Maha Pemgampun, Alloh Maha Pengasih dan Penyayang, Alloh Maha Berkehendak, ………..
Selengkapnya...
Diposting oleh Cahaya Malam di 02:35 0 komentar
Label: ARTIKEL