THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 24 Februari 2011

AGAR IBADAH DITERIMA

Sholat dan ibadah-ibadah kita yang lain tidak akan diterima di sisi Alloh kecuali jika terpenuhi dua syarat:

Syarat pertama
Hendaknya amalan tersebut ikhlas kepada alloh, karena sesungguhnya Alloh tidak akan menerima amalan kecuali yang dimurnikan kepada-Nya. Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus….” (Q.S. Al-Bayyinah:5)
“ katakanlah: Hanya Alloh saja yang aku sembahdengan memurnikan ketaatan kepadan-Nya dalam menjalankan agamaku.” (Q.S. Az-Zumar:14)

Syarat kedua
Hendaknya ittiba’ (mengikuti) Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam- , karena sesungguhnya Alloh tidak akan menerima amalan kecuali yang mencocoki dengan petunjuk Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam-.
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ apa yang diberi Rosul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangya bagimu maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr:7)
Sabda Rosululloh –sholallohu ‘alaihi wa salam- ;
“ barangsiapa yang mengada-adakan dalam urusan kami ini yang tidak ada padanya maka dia adalah tertolak” (dan di dalam lafadz yang lain) ” barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak berdaarkan urusan dari kami maka dia adalah tertolak” (HR. Bukhori(2499) dan Muslim(3243) )

Fudhoil bin ‘iyadh berkata tentang makna Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala;
“ supaya Dia menguji kamu, diantara kamu yang lebih baik amalnya.”(Q.S. Al-Mulk:2) “Yaitu yang paling ikhlas dan paling benar.” Ditanyakan kepadanya: “Wahai Abu Ali apakah yang dimaksud yang paling ikhlas dan paling benar?” maka dia menjawab,” Sesungguhnya amalan jika dia ikhlas tetapi tidak benar maka tidak akan diterima, dan jika dia benar dan tidak ikhlas maka tidak akan diterima himgga menjadi ikhlas dan benar, dan ikhlas adalah jika diniatkan semata karena Alloh, dan benar jka berlandaskan dengan sunnah.” (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Hilyatul auliya’ 8/95)
Firman Alloh –subhanahu wa ta’ala- ;
“ Katakanlah; “ Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku; bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah yang Esa.” Barangiapa mengharap perjumpaan dengan Robbnya, hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia menyekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Robbnya.” (Q.S. Al-Kahfi;110)
Semoga kita diberi Alloh kemampuan dan kekuatan untuk mengamalkannya. Aamiin….

0 komentar: